Lepas penat dengan pergi ke Teras Cikapundung.
Sekali lagi sang walikota Bandung yang dikenal kreatif dan
sering bertegur sapa lewat media sosial ini, mempersembahkan sebuah kawasan
wisata tengah kota. Yaitu Teras Cikapundung. Sudah lumayan lama kawasan
ini di bangun, tapi saya baru di kasih waktu untuk menengok tempat ini. Kalo lewat
sih sering, tapi kalo harus dengan sengaja melipir untuk sedikit kepo sih baru
sekarang.
Waktu itu hari minggu, lumayan rame. Niat foto-foto
landscape sepertinya lumayan sulit, lagian datangnya kesiangan, jadi foto-foto
saja seadanya.
Menurut saya landscape nya keren. Khas banget Bapak walikota
kita yang di kenal pula sebagai seorang Arsitek. Desain beberapa spotnya cukup
berkonsep dan pastinya instagramable kata anak zaman sekarang mah.
Ada permainan kontur dan leveling, lalu permainan warna yang
cukup memikat. Seperti jembatannya yang sengaja di kasih warna merah, sehingga
benar-benar menjadi main interest. Bagi saya pergi kesini tidak hanya menikmati
suasana, tapi cukup menikmati bagaimana desain ruang terbuka dari Teras Cikapundung ini.
Secara fasilitas ada semacam stage, lalu ada bench atau
tempat duduk yang di susun tepat mengarah sungai yang membelah area Teras Cikapundung. Menyebrang melalui jembatan, maka akan menemukan kolam yang
ternyata di berdayakan sebagai terapi ikan. Tempat ini cukup di minati oleh
warga yang berkunjung. Sedikit turun ke bawah sungai, ada beberapa wahana air
yang bisa di coba. Cukup menghibur dan tentunya murah meriah. Sepertinya sedikit
pergi ke arah atas lagi akan menemukan warung-warung, buat perut yang belum
sempat sarapan, bisa lah satronin ibu dan bapak penjual makanan. jangan takut dengan tiket masuknya. ini gratis ko, hanya di minta bayar parkir saja, itupun cuma Rp. 2000.
Berikut momen yang saya tangkap dari hasil kunjungan saya ke
teras cikapundung.
Silahkan berkunjung, jangan lupa ajak teman, sodara, keluarga, pacar dan mantan. eeeh. untuk mantan resiko di tanggung sendiri karena bisa menyebabkan baper dan gangguan hubungan kedepannya. sorry untuk artikel kali ini tidak terlalu panjang, saaya ada beberapa kerjaan yang memaksa rodi lahir batin. saya akan tebus kekurangam artikel ini di tulisan selanjutnya.
0 comments:
Post a Comment