Mari mendesain "Hal yang perlu di lakukan sebelum memasuki proses mendesain."
Memasuki proses mendesain sebetulnya merupakan proses yang
paling asik, dimana kreatifitas bakalan di tuangkan semaksimal mungkin .
Bagaimana Saya dengan bebas menumpahkan inspirasi. Tapi sebelum memasuki proses
ini ada beberapa hal yang mesti di lalui. Saya akan memplot ini pada ranah proyek,
contohnya proyek interior sebuah rumah.
Sebetulnya jika memasuki proyek rumah, ada beberapa hal yang
perlu di perhatikan, karena di dalam sebuah rumah selalu terdapat berbagai
macam aktifitas, dan ini sangat berpengaruh terhadap fasilitas dan suasana
seperti apa yang akan di hadirkan pada rumah tersebut.
Proses wawancara
Proses ini bertujuan menggali informasi sedalam mungkin,
dari mulai hal sensitif seperti budget sampai hal teknis, interior rumah
seperti apa yang akan di buat.
Metode dalam wawancara ini bisa bersifat secara langsung
atau di gali secara tidak langsung berupa percakapan yang bersifat santai buka
pertanyaan per point.
Contohnya seperti ini, jika saya melakukan wawancara secara
langsung, maka dengan sangat gamblang saya akan bertanya, rumah seperti apa?,
ingin warna apa?, ingin penggunaan material apa ?. Cara seperti ini sebenarnya bersifat kaku. Dan akan membuat
sebuah pembicaraan yang formal dan terkesan kurang akrab.
Berbeda ketika saya mewawancarai dengan cara yang lebih
santai. Biasanya di awali dengan beberapa percakapan yang membangun suasana
akrab, dan pertanyaan tidak bersifat langsung menuju pokok, ada beberapa jeda
antara satu pertanyaan dengan pertanyaann yang lainnya.
Kelebihan dari wawancara ini, terkadang saya menggali data
yang kadang tidak terduga. Dan itu bisa saja menjadi data kunci ketika dalam
proses mendesain.
Proses pengukuran
Proses pengukuran terkadang berbarengan dengan proses
wawancara, tapi itu juga tergantung dengan luasan proyek. Jika proyek mempunyai
luasan yang cukup besar, sebaiknya dilakukan terpisah dengan proses wawancara.
Sebaiknya melakukan proses pengukuran dari pagi, jika
memungkinkan. Biasanya mengukur itu lebih enak di lakukan dua orang. Satu orang
bertugas sebagai orang yang membuat sketsa dan mencatat ukuran, dan satu orang
lagi melakukan pengukuran site. Itu membuat semua lebih efektif dan cepat. Jika ingin mengukur luasan yang lumayan besar, lebih enak
menggunakan meteran digital. Tetapi jika sudah menyangkut detail, maka meteran
manual menunjukan kegunaannya.
Proses pengukuran awal di fungsikan untuk desainer dalam
pembuatan gambar desain. Terkadang ukuran ini masih bersifat sementara dan akan
di sesuaikan lagi dengan pengukuran untuk pelaksanaan. Dan pada pengukuran
berikutnya lebih enak jika langsung membawa tukang yang akan mengerjakan. Sehingga detail di lapangan akan di sesuaikan untuk tukang
mengerjakan desain di workshop.
Pembuatan konsep
Setelah data terkumpul, maka
proses selanjutnya adalah penyusunan konsep. Konsep ini telah memasuki tahap
perencanaan.
Perencanaannya berupa :
a. Pemilihan
tema dan gaya
b. Pengolahan
data aktifitas dan fasilitas
c. Pemilihan bentuk
d. Pemilihan
warna
e. Pemilihan
material
f. Penyesuaian
Image chart
g. Timeline
proses desain dan pelaksanaan (bila proyek sepakat dengan pelaksanaan )
Semua poin di atas memiliki
penjelasan yang cukup detail, semoga di tulisan selanjutnya saya bisa lebih menjelaskan secara
detail proses pembuatan konsep.
Tambahan
Setelah proses pembuatan konsep, tahap
selanjutnya lebih ke arah asistensi. Dimana komunikasi dengan klien harus
terjalin dengan baik. Mulai di jelaskan juga sistem yang akan di gunakan, dari
revisi desain, fee desain dan kalau sampai ke tahap pelaksanaan. Perlu adanya estimasi
biaya yang akan di susun dalam bentuk RAB (rancangan anggaran biaya ).
x
0 comments:
Post a Comment