Wednesday, January 25, 2017

Sekeping cerita lama tentang kota bersahaja Cianjur.



"Gerbang Marhamah", sebuah singkatan dari gerakan berahlakul karimah. itu salah satu tagline dari kota Cianjur. Setidaknya tagline itu selalu muncul dalam benak saya ketika awal memasuki kota Cianjur. Ingin sekali bercerita tentang Cianjur dengan sudut pandang secara menyeluruh, dari keadaan wilayah sampai sejarah dan budayanya. Tapi jika terlalu detail membahas hal itu, saya malah jadi seperti duta pariwisata Cianjur. saya hanya ingin mengenang Cianjur dari sudut pandang saya secara jujur. Tetapi jika teman-teman ingin lebih mengenal kota Cianjur, tidak ada salahnya mengunjungi situs resmi kabupaten cianjur di http://www.cianjurkab.go.id/  atau sedikit kepoin wikipedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cianjur.

Bagi saya Cianjur adalah fase menuju dewasa. Dari cerita manis pahit bocah bau kencur, sampai perang badar dengan orang tua dalam menyamakan visi, untuk menggiring saya menuju kedewasaan. Petualangan saya bersama kota ini di mulai ketika saya menginjak masa smp. kenapa tidak dari sd ?. ya begitu-begitulah kelakuan anak sd. di marahi karena bikin masalah lalu di jejali dasar kehidupan. sungguh salam paling hormat saya kepada ibu dan bapak  yang mendidik saya secara luar biasa. dan membangun pondasi kehidupan untuk saya, sehingga sebodohnya saya ketika salah arah dalam mengarungi hidup, saya akan tetap ingat jalan pulang.

Dan di smp sedikit-demi sedikit saya mulai mengurai  permasalahan hidup. Sd bagi saya ibarat sebuah permasalahan dalam hitungan fisika, dan di smp saya mulai harus bisa menerjemahkan arah soal, di sma saya harus bisa menerapkan berbagai rumus, dan di bangku kuliah saya harus bisa menyelesaikan soal tersebut. Tentunya di dunia kerja dan masyarakat, saya harus bisa mengamalkan permasalahan yang saya pecahkan tadi di dalam tatanan kehidupan sosial. Menelusuri Cianjur dengan kaki kecil semasa smp sangat menyenangkan. Sehabis pulang sekolah saya selalu menyiapkan petualangan baru bersama teman kecil saya,namanya agam. Kerap kali dia merancang peta petualangan dan kami laksana kolombus siap mengarungi samudra Cianjur.

Petualangannya sederhana saja, kami hanya mencari-cari toko yang menjual peralatan atau benda yang kami butuhkan. Semisalnya kami sedang hobi dengan ikan, maka dengan berjalan kaki dari sekolah kami siap menembus rimba raya di dalam kota. menelusuri jalan dewi sartika, lalu tiba di pertigaan shantionk, dulu di sana ada tempat penyewaa komik, dengan lebel taman bacaan, pemiliknya begitu islami, dengan shalehahnya dia menyortir komik-komik baru dengan cap. sehingga ketika ada adegan berbau yang iyah-iyah, cap berlogo taman bacaan senantiasa hadir untuk mensyahkan buku untuk bisa di pinjam. sepertinya sekarang taman bacaan itu sudah tidak ada, tapi sebagai salah satu tempat yang memprakarsai dunia baca di cianjur, dedikasinya cukup saya kenang. dan hasilnya sekarang di cianjur cukup banyak juga taman bacaan lain yang bermunculan.

Selanjutnya melewati kodim siliwangi, yang di sebrangnya terdapat ayam goreng yang harumnya benar benar menggugah selera, rasanya manis dan gurih, di padukan dengan sambal dadakan yang memerah. Saat itu kualitas sambalnya terasa sangat istimewa, tidak tau sekarang dengan kondisi  harga cabai. Entah masih dengan cita rasa yang sama.

Katanya tenda ayam goreng itu sekarang pindah ke dekat  jalan Bypass, mudah-mudahan dengan pindahnya si amang yang jualan, berkahnya makin di tambah. Sebenarnya, hampir semua tempat yang ikonik di cianjur sering kami lewati, dari mesjid Agung yang bentuknya begitu megah dan bersahaja sampai Jalan raya yang trotoarnya sering di pakai pedagang kaki lima. di trotoar ini kadang kala kami menemukan harta karun. harta karunnya berupa jualan yang menarik bagi kami pada masa itu, semisal lem tikus, obat dari minyak monyet, pemotong kaca sampai dvd bajakan dengan lagu-lagu hits artis ibukota edisi terbaru.

Kini Cianjur telah jauh berubah, semakin tertata, semakin banyak fasilitas baru, dan tentunya semakin bermunculan individu atau kelompok yang mengusung tema kreatif. Mirip seperti bandung dalam diorama kecil, cianjur sedang berbenah. siap menyongsong masa depan yang lebih baik. Dulu mau nongkrong saja bingung, semasa sma saya dengan pacar waktu itu (Mantan), sangat susah sekali mencari tempat yang layak untuk mengejar suasana romantis. Bioskop ?. jangan tanya, setelah pada masa itu bioskop di gerebeg masa karena sering memutar film yang berbau pornoaksi. maka sepertinya bioskop menjadi tabu. Padahal sekarang bioskop sudah lebih modern, meski porno aksinya juga sudah di balut lebih modern. 

Dikarenakan kekurangan tempat saya pernah hilir mudik tidak jelas di dalam sebuah pusat perbelanjaan yang masih di ragukan untuk di sebut Mall. pacar saya waktu itu sepertinya cukup kesal, dan saya cukup menyesal tinggal di Cianjur. Sempat terbayang kalo saya tinggal di kota bandung, tinggal nonton, tinggal ke cafe atau jalan-jalan menikmati suasana kotanya yang indah. Dan sampai sekarang Cianjur belum mempunyai bioskop, sampai dulu ketika saya awal memasuki bangku perkuliahan, bully untuk saya adalah, manusia dari tempat yang tabu terhadap bioskop. Cukup menghardik, tapi itu nyata adanya. Maka kasus saya nyatakan di tutup.

Tapi kini cianjur begeliat dengan kencang, mau nongkrong cafe-cafe bermunculan, entah mengusung tema cofee shop atau tempat dengan suasana vintage yang instagramable. Taman-taman juga mulai di bangun. dan yang paling saya suka, aroma kreatifitas mulai tercium begitu kencang. Berbagai tugu, lampu sampai beberapa elemen dekoratif yang khas mengusung tema kearifan lokal mulai terlihat di Cianjur. kata teman saya sih, Cianjur itu Bandung ala ala, dengan tidak bermaksud mendeskreditkan Cianjur, tapi memang, setiap hal yang sedang ngetren atau viral di bandung, maka tunggu saja seminggu atau dua minggu, maka Cianjurpun akan ikut ramai dengan hal tersebut.

Menjelang kuliah saya harus berpisah dari Cianjur, sejatinya saya tidak terpisah secara harfiah.Ttapi saya berpisah secara emotional.  Saya di terima di salah satu universitas swasta berlatar belakang teknik di Bandung, dengan jurusan yang membawa saya memasuki dunia yang baru, yaitu Desain. Ketika saya langkahkan kaki  keluar dari rumah, ikrar saya terucap. Selamat tinggal rumah yang dalamnya kerap di lumuri dengan kenangan, selamat tinggal kampung yang sering saya kotori dengan cerita manis, dan selamat tinggal Cianjur yang mebekali saya dengan banyak pelajaran kehidupan. Pilihan saya cuma dua ketika harus kembali ke Cianjur, yang pertama adalah saya berkunjung sekedar untuk melepas rindu dan yang ke dua saya akan benar-benar pulang dan membangun Cianjur dengan seluruh kemampuan ini.

Doakan saya kota yang Bersahaja.Saya pergi, tetapi saya tetap akan mengingat jalan pulang.Genap Delapan tahun sudah, saya tinggalkan kota itu. Sesekali saya singgahi. banyak yang berubah, banyak yang lebih baik dari sebelumnya. yang paling lucu saya selalu berdebar ketika memasuki kota Cianjur, terlalu Banyak kenangan,  terlalu penuh impian, dan terlalu manis kepingan cerita dari masa lalu.





Sunday, January 22, 2017

Politik Cilik (Cerbung). Chapter 2


Chapter 2 : strategi gemilang Rini ningsih.

Berita Ibnu yang menggandeng Sopian and the geng sebagai koalisi akhirnya terdengar juga oleh kubu Riska Julaeha a.k.a Ica. Sebagai jendral garis depan, Rini Ningsih segera mengadakan rapat akbar dengan tim suksesnya. Rapat itu bertempat di pelataran salon Mba Cici, kebetulan Mba Cici adalah ibu dari Ayu Tresno. Sedikti cerita, Ayu Tresno merupakan seorang brand ambassador dari salon Cici, yang mempunyai tagline “cantik menuju sakinah mawadah warohmah”. Sehingga Ayu mempunyai ritual khusus, setiap 30 menit sekali harus mengibaskan rambutnya seperti iklan shampoo di tv. Kata Mba Cici, ini bagaikan pesan yang tersirat dan simbolik. Makna mengibas rambut sangat dalam,  makna nya adalah, pandang aku, dekati aku lalu segeralah ajak aku ke KUA. Senada dengan tagline awal. (Sangat ironis, ibu yang terlalu berambisi terhadap bisnis, menjadikan anaknya bagai papan reklame)

Rapat akbar kembali di lanjutkan dengan sesekali rambut Ayu berkibar. Rini Ningsih mulai membuka suara bahwa dia juga harus menggandeng kekuatan untuk di jadikan sebagai koalisi. Tentunya orang yang akan di ajak koalisi, harus memenuhi kriteria seperti, public figure yang cukup memiliki nama, Tokoh finansial kuat, sehingga bisa menyokong dana kampanye, atau seseorang yang licin bagai belut dan handal bergrilia di lapangan. (Tentu ini hanya makna kiasan)

Maka Neng Wati membuka suara “kalo badan licin dan pandai bergrilia, saya sarankan Jajang Basit, dia licin karna seharian kerjanya ngangkutin minyak dari took Koh liang, lalu kalo menjelang weekend dia berdinas malam dengan bapaknya, menangkap belut di alam bebas”. Menurut wati, jajang juga sangat seksi mengingatkan dia pada Rob Bredl sang penakluk buaya. Tapi jajang dalam versi imutnya, yaitu menangkap belut. Statement Neng Wati kemudian di sambut keplakan kepala, toyoran mesra, dan dikarenakan tepat 30 menit berselang, kibasan rambut Ayu ikut menggeplak muka Wati. Neng wati tetap tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya.

Kemudian Ica menawarkan sebuah nama, yang serentak di setujui semua anak yang mengikuti rapat di kala itu. Nama yang di sebut adalah Maemunah putri Ceu Epon. Ceu Epon sudah tidak di ragukan kepopuleran warungnya di sekolah. Selain kerap menghadirkan jajanan yang inovatif, dia juga selalu peka terhadap rasa. Sampai beredar mitos, Ceu Epon menjalin hubungan khusus dengan Kang Bahadur. Hubungan itu berlandaskan saling menguntungkan.  Kang Bahadur bekerja sebagai pelayan di warung makan “enggal wareg”. Warung makan yang sangat terkenal seantero desa kerta mukti.  Katanya diam-diam kang bahadur kerap menyelundupkan resep rahasia dari rumah makan itu, dan setelah sampai di tangan Ceu Epon, dengan anugrah kreatifitas seadanya. Lahirlah jajanan yang begitu brilian untuk skala anak SD.

Kata Rini, kepopuleran dan nama besar Ceu Epon Bisa jadi senjata. Rini menanggapi dengan strategi, lewat anaknya maemunah yang sudah berkoalisi, kita ciptakan kartu Ica care, nantinya kartu ini di bagikan kepada seluruh anak yang mendukung Ica. Keuntungan mempunya kartu Ica care, jajan apapun di Ceu Epon mart, akan dapat diskon, dan kalo sedang masa promo akan mendapatkan give away, foto mesra ceu epon dan kang bahadur, beserta lagu karoke mereka bersama yang di rekam secara manual dengan tape minicompo hasil nyicil dan InsaAllah baru akan lunas bulan depan.
Semua anak bersorak, Ica puas dengan rencana Rini, dan Rini ini begitu bersemangat menjalankan strategi. Tapi tetap ada satu anak yang sedikit kecewa, kenapa Jajang basit di pandang sebelah mata. Padahal ia begitu seksi dalam guyuran minyak sayur, dan begitu perkasa ketika menangkap buruan belut di tengah purnama. Begitulah yanga ada di benak Wati dengan khayalannya yang kala itu lebih dramatis daripada film Nokta merah perkawinan, yang kala itu menjadi acara andalan salah satu stasiun tv di Indonesia.

Tidak harus menunggu lama, pendekatan cepat di lakukan Rini terhadap Maemunah, dalam benaknya Rini berpikir, yang pertama adalah menggali keresahan atau keinginan. Apa yang dekat-dekat ini paling maemunah inginkan. Gaya persuasif rini memang sebelas dua belas dengan Ibnu.Tidak susah dalam melakukan pendekatan kepada Maemunah, dan begitu pula maemunah akan mengusahakan strategi yang di buat rini berjalan lancar, katanya masalah mudah baginya untuk menaklukan ceu Epon alias ibunya. Tapi sebelumnya dia ingin menguji keseriusan Rini, dia meminta serbuah benda yang begitu ikonik pada masa itu. Bendanya adalah “topi  warna pink yang di kenakan mayang dalam film tersayang ”.

Sedikit informasi,  film Tersayang adalah film yang di gandrungi pada tahun 1999-2000. Film ini di bintangi Anjas Mara yang berperan sebagai Dion dan Mayang yang di bintangi Jihan Fahira. Keberhasilan film ini salah satunya di karenakan ada simbol dan gerakan ikonik yang menjadi daya Tarik film ini Ikonnya adalah topi biru  dan pink, yang di tengah topinya ada logo tangan bersentuhan dan tidak ketinggalan tulisan tersayang. salah satu adegan ikoniknya adalah dion melempar topi tersayang tepat di kepala mayang, dan selagi topi itu di lempar, terjadilah gerakan slow motion yang sangat dramatis. Adegan ini benar-benar membuat semua orang terhanyut.

 Dari Bu Ani penggemar garis keras sinetron Indonesia, sampai mang wawan, penggemar film perang yang berprofesi sebagai penggali batu kali.(dia juga tidak ketinggalan menyaksikan Tersayang ). Entah kenapa otot kawat dan tulang baja mang wawan serasa tidak ada apa apanya di hadapan adegan romantis Tersayang.

Rini sedikit di buat pusing, kemana dia harus mencari topi Tersayang, sebenarnya topi ini banyak di jual di jalan raya tepatnya di tengah kota Citanjur. Tapi dia tidak mau memberatkan orang tua, ataupun melibatkan orang dewasa untuk masuk ke dalam diunia mereka. Rini sebenarnya sedikit tidak suka orang dewasa mencampuri urusannya.
Wati kembali hadir dengan seonggok informasi, kala itu pasukan Ica sedang mengadakan evaluasi. Evaluasi ini di adakan di lorong sekolah sehabis jam pelajaran akhir. Semua seperti ragu dengan ide Wati. Mereka sedikit trauma dengan wati yang selalu menghiperbolakan apa saja tentang Jajang Basit yang berkilauan itu. Tapi ternyata dugaan mereka salah. Wati hadir dengan informasi  yang sangat akurat dan sangatbisa di pertanggung jawabkan keabsahannya. Wati mengatakan kalo dia tau siapa yang punya sepasang topi Tersayang.

Adalah Tohir hamdallah, pemilik sepasang topi tersayang. Tohir juga sangat punya nama di sekolah, yang pertama dia adalah anak dari ibu Ani, fans garis keras persinetronan Indonesia, dan yang kedua adalah julukannya Tohir lendir. Julukan ini ada karena karena Tohir kerap kali memompa hidungnya sepersekian menit, hingga munculah ingus yang timbul tenggelam. Entah fenomena apa, sepertinya hampir di setiap sekolahan SD, selalu ada anak yang beringus yang tidak pernah kering. Dan di SD Sumarema ini, Tohir adalah sang pawangnya.

Dengan perasaan malas badai, Rini harus menjalankan diplomasi yang ke 2. Maka pada hari jumat sepulang sekolah sebelum adzan jumatan bergema. Rini di temani beberapa temannya menghampiri Tohir. Maka terjadilah percakapan yang jauh dari kata romantis.
“hir aku mau ngomong, jangan dulu pulang dong” rini memanggil tohir
“wah tumben ada anak cewek nyariin aku, ada apa . sssrrrtttttt. (kali ini kalimat di akhiri dengan sedotan hidung tohir, ingus naik dengan cepat).
Rini sedikit terganggu, pandangan matanya malah terfokus pada hidung tohir.
Gini hir, kata wati kamu punya topi tersayang sepasang, boleh ga aku beli yang pink ?. (di akhir kalimat rini melihat hidung tohir mngembang, dan ingus turun dengan anggun dari salah satu lubang, dunia rini kembali teralihkan)
Aduh susah euy, itu hadiah dari mamah, tapi kalo kamu bersedia dengan satu syarat, bias aku pikirin deh, ssssrttttttt (adegan yang lalu kembali terulang)
Konsentrasi Rini buyar, dialog mengalami gangguan, tapi dikarenakan Rini sang diplomat handal, pengalihan halusinasi ingus sedikit tersamarkan.
Yasudah apa syaratnya ?. (Rini dengan agak jengkel bertanya )
Mmmmmh aku mau ? (Tohir moncoba mendramatisir suasana dengan menahan kalimat )
Iyah mau apa ? (Rini tidak sabar mendesak, sesekali dia melirik lubang hidung Tohir)
Mauuuu ? (Tohir masih mendelay kalimat, sambil dia menahan nafas )
Iyah apa ? (Rini makin kalut mendesak  dan makin memperhatikan lubang hidung tohir )
Ssssrttttttttttttttttttttttttt (Pembicaraan di tutup dengan tarikan nafas tohir yang di iringi sound efek yang khas )

“aku mau kamu jadi Mayang di adegan Tersayang, dan aku Dion yang melempar topinya ke arah kamu, kebetulan aku selalu membawa sepasang topi itu di tas aku”.
Rini tercengang, wati terinspirasi dan ayu hanya meresapi kalimat tohir.
Gimana ?. mau nggak. Tohir kini seperti berada di atas angin.
Rini mendumel, dalam hatinya dia berkata, buah memang tidak pernah jatuh di kios buah. Ibu sama anak, sama-sama maniak sinetron. Dan demi profesionalitas. Rini akhirnya mengiyahkan. Dia terima aib ini.

Tohir cengengesan. Sebelum dia memulai aksinya, dia panggil dudun dan dadan sebagai saksi momen bersejarah. Kini Rini berada pada jarak lempar. Tohir sebelumnya mengenakan dulu topi Tersayang warna biru, dia mencoba meresapi perannya sebagai Dion. Sebelum melempar dia sempat-sempatnya mengarah sebuah pantun sebagai mantra pelengkap. “Itu layangan ini nilonnya, itu mayang  ini dionnya” dan wushhhhh topi di lemparkan, dan sayang sekali, topi meleset jauh dari kepala Rni.

Padahal momen itu kerap di saksikan seluruh elemen lapisan sekolah, seperti mang bakso yang sejenak menghentikan aktifitasnya, mang batagor yang ikut mendoakan keberhasilan lemparan Tohir, sampai Ajuh penjaga sekolah yang menunda ke wc karena sangat penasaran dengan lemparan Tohir. Ternyata adegan itu sangatlah sulit. Tohir mengingat di film itu begitu sempurna, dengan sekali lemparan, dion bisa dengan tepat melemparkan topi. Dengan paririmbon adegan film, Tohir kembali mencoba, tapi sayangnya 12 kali percobaan gagal. Entah mendarat kemana itu topi, hampir nyungseb di penggorengan tukang opak, mampir di kepala tukang bakso, sampe kembali ke toko dimana topi itu di jual (sedikit hiperbola untuk menghangatkan suasana)

Akhirnya Rini kesal, dia menyerah. Yang di lakukannya begitu bodoh dan sia-sia. Dia berbalik arah dan memutuskan untuk pergi, tapi keajaiban terjadi, Tohir memanggil nama Rini sambil melempar topi, rini berbalik, tarjadi adegan slowmotion yang khas seperti di dalam adegan sinetron, ketika rini berbalik, rambutnya ikut tergerai dan berkibar, Ayu terbelalak, dia tidak rela salah satu adegan khasnya di pakai Rini.

Topi berputar 2 kali, slowmotion tetap mengiringi, seluruh orang yang ikut menyaksikan terbawa dalam adegan slolwmotion sd sumarema dan sekitarnya, mang bakso makin fokus, mang batagor ikut berdebar, dan Ajuh dengan tergopoh-gopoh berlari karena tidak ingin ketinggalan momen itu. Lalu yang paling penting ingus tohir juga terkena slowmotion dengan romantis.
Tidak di sangka dan di duga, topi Tersayang pink kini hinggap di kepala Rini. Dan masih dalam adeganh slowmotion senyum Tohir mengembang, berikut di hiasai ingusnya yang seakan menari-nari.Seluruh pelataran sekolah seperti pecah di buatnya, momen Tohir melempar topi bagai perayaan imlek, di barengi suara petasan dan kembang api saling bersautan. Gemuruh sorak sorai menggema sampai penjuru kelurahan.

Dan Rni akhirnya tertunduk, batinnya terpukul. Tidak pernah ia merasa sehina dina ini. Dia bagai anak yang tidak kebagian angpau di dalam meriahnya pesta perayaan imlek. Ternyata kesedihannya tidak sendiri. Tidak jauh dari sana, ayu terduduk lemas. Trademark yang iya sudah latih dengan rasio per 30 menit sekali, kalah indah dengan gerakan memutar Rini. Yah begitulah hidup, selalu menjadi dua sisi. Ada tawa ada sedih. Ada gembira  ada duka. Dan tentunya ada berkah untuk Tohir dan Musibah untuk Rini.




Thursday, January 19, 2017

Politik Cilik (Cerbung). Chapter 1


Chapter 1 : Turunnya Kursi Kepemimpinan Bobi sulaeman

Bobi sulaeman kaget, ketika teman-temannya tidak lagi mencalonkan dia menjadi ketua kelas. Padahal Bobi adalah Ketua Murid tanpa tandingan, dia seakan tumbuh dan di lahirkan untuk menjadi pemimpin angkatan kelahiran 1990 di sekolahnya. dan kini ketika naik ke kelas 5. Teman-temannya seperti sudah bosan dengan era kepemimpinan Bobi.
Bobi adalah anak dari ibu Sukaesih dan pa Sobandi. ibu sukaesih ialah salah satu guru yang mengajar di Sd Sumarema. dan di Sd itu pula Bobi bersekolah. Bapaknya pak Sobandi adalah Lurah dari desa Kerta mukti. Desa yang di tinggali Bobi dengan teman-teman, Guru, Kepala sekolah, Iskak preman pengkolan, Bambang ahli tulang dan Desi montok biduan orkes, beserta para profesi lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu namanya. Yang jelas mereka senantiasa hadir di lingkungan Bobi Sulaeman.

Posisi Bobi sebagai anak ibu sukaesih adalah kartu As. Dengan posisi sebagai anak Guru, Satu poin penting di raih Bobi untuk menjadi ketua murid. Dengan posisi spesial itu Bobi dengan nyaman berada pada singgasananya selama periode kelas 1 sampai kelas 4. Tapi entah angin apa, isu Bobi tidak akan di pilih lagi jadi ketua murid menjadi sangat viral di lingkungan kelas 5. Hal ini membuat bobi sangat jengkel.

Kata Iceu, "Bobi udah ga asik lagi, dia cuma merhatiin anak laki-laki, bobi sepertinya tidak terlalu memperhatikan kaum perempuan".

kata sopian, "Bobi pilih kasih, kalo di kelas ribut, Bobi sering negur barisan paling belakang, jelas saja Sopian geram. Dia bersama ,Iim dan Anwar, adalah penguasa barisan belakang yang selalu di kambing hitamkan mengenai isu keributan kelas.

kata Sucipto, "Bobi hanya berpihak pada kaum borjuis, Bobi senang main sama Ridwan husairi anak pa Marhabu. Pa Marhabu itu juragan beras. Ridwan selalu menjadi pilihan utama ketika bobi membuat kelompok belajar. Tapi yang jadi masalah adalah, hampir semua anak pintar selalu Bobi tarik pada kelompoknya. Bobi memanfaatkan kekuatan ridwan husairi, karena kalo belajar di rumah Ridwan, nanti selalu di suguhi kiripik yang pedasnya mempunyai tingkatan dengan minumnya teh botol sosro segar yang di datangkan langsung dari warung ceu Hasna.

dan kata Sodikin yang gemulai, "Bobi sudah gak care dan tidak pernah godain dia lagi". (ini sodikin hanya mengada-ngada, data diragukan ke absahannya).

Adalah Heru hairudin yang mengumpulkan semua data survey itu. dan akhirnya diputuskanlah, rezim Bobi sulaiman berakhir.

Seminggu sebelum kondusif belajar adalah hari yang di berikan bu Fatimah untuk merundingkan siapa yang akan menjadi ketua murid atau ketua kelas untuk kelas 5. Waktu seminggu ini di rasa cukup untuk melihat karakter serta melakukan perundingan kecil, begitu pikir bu Fatimah. Bu Fatimah merupakan wali kelas mereka di kelas 5 ini, sungguh beruntung atau sial ibu Fatimah yang harus menguru gerombolan anak snewen ini.
Bobi sulaiman sepertinya sudah tidak bernafsu dan tidak terlalu peduli dengan pemilihan. Baginya karir dia sudah hancur, maka izinkanlah dia untuk merenung. Dia sering menghabiskan waktunya di belakang sekolah, memandang sawah, memandang bebek yang solah sedang melakukan geboy mujaer dan sesekali Bobi memandang jemuran teh Hesti, entah kenapa Bobi selalu tertuju pada geometris segitiga berenda, perasaannya seperti ada yang menggebu. ia geleng-geleng kepala.
Di usapnya mukanya, sambil membacakan istigfar. dan beberapa menit kemudian, pandangan bobi beralih pada pola geometris lainnya, bulatan kembar dan berkibar.

Selagi Bobi sulaiman asik memandang yang seharusnya tidak di pandang, di dalam kelas telah terpilih dua nama untuk menggantikan posisi Bobi. Dulmajid bin hasan dengan Riska julaeha dengan panggilan akrabnya Ica. Sialnya ini menimbulkan polemik, lahirlah dua kubu berkekuatan besar. Dulmajid bin hasan seperti mewakili kaum lelaki, Sedangkan riska julaeha yang akrab di panggil Ica, mewakili kaum perempuan. Dengan tagline "eman sipasi abad 21", Riska julaeha yang lebih senang di panggil ica begitu siap dengan materi kampanyenya. Sedangkan Dulmajid bin hasan, yang memang ingin menegakan syariat islam di kelas 5, akan menegakan keadilan setegak-tegaknya dan akan berlaku adil. kecuali di traktir.
Sebagai seorang calon pemimpin, haruslah memiliki juru kampanya, maka terpilihlan ibnu majmudin menjadi ketua tim sukses Dulmajid, sedangkan Rini ningsing menjadi ketua tim sukses ica (untuk kesekian kali, nama ini sepertinya lebih pendek,enjoy dan menghemat waktu dalam penyebutan.)

Bu Fatimah salah besar, mana ada perundingan kecil, seisi kelas seperti konvensi partai, ramai tidak lancar. begitu gaduh. Serangan pertama di lakukan ibnu dengan cara merangkul kaum garis keras. dia meminta bantuan sopian and the genk, sungguh tidaklah mudah membujuk Sopian yang berhati barbar. Beberapa kali Sopian mengajukan syarat. lewat jalur diplomasi yang handal, akhirnya Ibnu berhasil mengambil jalan tengah. Sebenarnya ibnu masih tidak mau dengan syarat itu. tapi untuk mensukseskan jalan Dulmajid menjadi ketua murid. Apapun akan dia lakukan.
Syarat dari sopian adalah mentraktirnya main PS di Umar game center di desa babakan asih, tak kurang 3x dalam minggu ini sampai pemilihan selesai. Ibnu harus pula menemaninya dalam bermain. Sebenarnya bermain psnya tak ada masalah. Tapi Sopian yang barbar ternyata menyimpan sudut melankolis. game yang dia pilih adalah The adventure of hello kitty. Ibnu terperangah, Anwar ternganga dan Iim mendesah (sedang apa kau iim ?).
Sebenarnya dalam geng sopian yang barbar, sudut melankolis sopian bukanlah hal yang tabu. Tapi untuk tetap menjaga nama baik, hanya geng mereka saja yang dapat mengetahui fakta kelam ini. Di tengah-tengah permainan, sopian berteriak girang, seisi rental ps penasaran. Ternyata sopian berhasil menyelesaikan babak bonus yang hadiahnya, sang hello kitty berganti pakaian, dari pink polos menjadi pink love-love (di baca loppe-loppe). Sopian girang, Ibnu pasrah, Anwar resah dan Iim mendesah (apapula yang sedang kau lalukan iiiiiiiimmmmmmm ?????).



Saturday, January 14, 2017

Story of kinabuhi " Berdamai "



Semakin lekat aku menatap matanya. Sempat terbesit kilauan kenangan. Tentang cerita masa lalu yang pernah kita lewati bersama. Tumbuh dengan kepingan cerita yang sama, ibarat sumbu x yang akan selalu terarah pada y, begitulah kita. Aku coba menggeser posisi duduk, jarak  yang tadinya ada sekarang nyaris tak nampak. Kita duduk bersebelahan tanpa jarak. Setelah tatapan yang menghabiskan beberapa detik itu, kini kita memutuskan menatap undakan bukit lurus ke depan searah dengan posisi kepala kita. di selingi padang ilalang yang sedikit tertiup angin.Memunculkan gerakan lemah gemulai, seakan seperti melambi-lambai.

"Waktu itu kenapa sih kamu bela-belain ngejar aku, padahal aku kan sempat ilfeel sama kamu ?."
Aku memberikan jeda menghela nafas, sebelum menjawab pertanyaannya.
"Untuk sesuatu yang layak di pertahankan, apa susahnya sedikit egois dengan keyakinan"
"Tapi kamu kan akhirnya sempet terkena buli temen-temenku juga"
Aku tersenyum tipis, sesekali ku lirik perempuan berambut panjang terurai di sampingku.
"Tapi akhirnya kan, aku menjatuhkan jangkarku, ku labuhkan di dermagamu"
Mukanya sedikit memerah, tak menyangka permainan bahasaku sedikit menggetarkan dia.
"Iyah juga yah, kamu sih orangnya aneh. Ibaratnya taman hiburan, kamu tuh odong-odong yang bersikeras menyelinap ke disney land"
Aku suka dengan analoginya yang nyeleneh.
"Begitulah masa itu, sajauh apapun kamu mengarungi lautan luas. Akan selalu ku kejar dengan sauhku. Meski kamu tahu ragaku hanya sampan. sedikit saja tertiup angin, olengnya antara hidup dan mati".

Dia memutar-mutar benda bulat pada jari manisnya. Pandangannya mengawang, seperti sedang merivew ulang beberapa adegan jauh di dalam alam sadarnya.
"Itu cocok di jarimu, terlihat anggun" ku tunjukan dengan gerak kepalaku. Dia tersenyum.
"Ini sebuah lambang komitmen, dimana hati yang ragu siap untuk melangkah. Tapi benda tetaplah benda. Sebuah simbolisasi, ujung-ujungnya tetaplah hati dan pikiran ini yang menjalani".
"Kamu sudah pasti, aku melihat kemantapan hati dalam sorot matamu, aku begitu mengenal kamu. Dengan atau tanpa jeda. Biarkan aku sombong pada semesta, hanya aku yang bisa mengerti arti dari setiap degup jantungmu".
Dia tersentak, seperti tersengat listrik voltase rendah, tidak begitu berefek tetapi cukup menyita perhatian.

Tidak ada jawaban dari mulut mungilnya, dia seakan menikmati situasi diam tanpa suara.
Kemudian dia dongkakan kepalanya ke atas. Seperti berusaha menerka alur awan. sepertinya pandangan itu hanyalah jembatan menembus ruang waktu.
" Aku harus pergi". aku sedikit membuyarkan lamunannya
"oh iyah, sorry yah ganggu waktu kamu, malah ngajakin melipir segala" gelagap tak enak dia perlihatkan.
Aku balas dengen senyuman. " Aku ga keberatan ko, seneng bisa sedikit mengulang  momen yang pernah kita lewati dalam versi yang berbeda".ku lemahkan nada bicaraku pada kalimat terakhir.
"Iyah, dan ini undangannya, jangan lupa yah datang" ia mengulurkan tangannya sembari menyerahkan undangan itu.

Dia memberiku sebuah undangan berbentuk persegi, pada bagian depannya terangkai kata.
The wedding lalu tepat di tengah undangan tersebut, tercetak tulisan besar menggunakan huruf indah. Senja kinanti dan Ragil afriadi. dan tentunya di bawah undangan tersebut ada namaku. Nama seseorang yang turut di undang untuk memeriahkan sebuah pesta dan membubuhkan sebuah doa. yah namaku Bumi rahma putra. Seseorang yang pernah melengkapi cerita di dalam kehidupan wanita berambut terurai, yang dulu akrab aku panggil Senja. Seseorang yang beberapa tahun lalu pernah mengikrarkan akan setia menjaganya. aku yang rela menyusun rencana kehidupan paling detail, yang akhirnya gugur dan menjadi cerita bualan.sampai aku merelakan semuanya.
Seperti namaku bumi. Aku akan terus menapakan kakiku pada tanah. Sekeras apapun guncangan, segila apapun hantaman. Aku akan selalu berada pada pijakan.

kembali aku jawab dengan senyuman "aku akan datang dengan istriku"

Kami akhiri pertemuan itu dengan senyuman. Biarlah cerita indah tetap terbenam di hati, tak usah kau usik, tak usah pula kau usir. Cukup mengingat jikalau rindu. Cukup di tahan ketika sendu. Tuhan menciptakan kenangan untuk menjadi pelajaran, dan Tuhan menyiapkan rencana baik ke depan sebagai hadiah dari masa lalu yang sudah kau lewati dengan cukup tangguh. berdamailah dengan masa lalu, dan kau akan siap untuk menyongsong masa depan.

gambar ilustrasi : http://www.feestprints.be/wp-content/uploads/2013/06/639fc9224cfb913d79174064fa92cbc6.jpg

Tuesday, January 10, 2017

Tuhan maha konsisten, dan saya maha labil



Menjadi seseorang yang berkutat dengan ide kreatif memang di tuntut untuk lebih sering merefresh ide. katanya inspirasi itu seperti wahyu. dia turun seketika, tidak tau tempat dan tidak mengerti waktu. dengan situasi seperti itu, sangat lucu jika saya menganalogikan menjadi seorang nabi.
Nabi di dalam dunia kreatifitas yang harus selalu siap dalam menerima wahyu kreatifitas.

Sedikit menjauh dari ruang lingkup kreatifitas ada yang di namakan konsistensi. sayangnya saya ini maha labil. sangat sulit berada dalam ritme yang stabil. salah satu contoh saya sangat labil adalah, saya pernah menbaca tiga sampai empat buku dalam waktu bersamaan. ketika saya membaca buku satu, saya coba pindah ke buku dua dan begitu seterusnya. lucunya itu terjadi sepersekian menit. saya tidak mengerti bagaimana cara otak saya mengatur lalu lintas data yang coba saya input. atas nama Tuhan yang maha sempurna, sangat luar biasa Dia menciptakan otak yang sangat kompleks dengan jaringannya.

Di samping saya yang Maha labil, Tuhan begitu maha konsisten, tetap memberikan gairah terhadap saya. gairah dalam terus menggali, hasrat ingin selalu tahu yang baru. di luar konteks itu, Tuhan begitu konsisten memberikan sumber kreatifitas, sehingga seperti nelayan yang menangkap ikan dengan jaring. saya tangkap semua kreatifitas itu tanpa ada yang terlewatkan. Maha suci tuhan dengan segala konsistensinya.

Semoga kelak kelabilan ini bukan menjadi musibah, tetapi bisa di konversi menjadi sesuatu yang maha dasyat. seperti sebuah detonator yang mengatur ledakan karya. biarkan labil ini malah menjadi poros dari roda ke ingin tahuan yang lebih.

ada quotes yang saya suka tentang labil dan kebingungan.

“When you are confused, it’s a blessing because in confusion a concept is being broken in your mind and a new concept is being formed. This is a sign of progress.”
— Sri Sri Ravi Shankar


Sunday, January 8, 2017

Karya terakhir 2016

Berkarya itu harus, tanpa berkarya saya akan tergerus waktu dan semakin lesu, sebenarnya berkarya tidak harus menciptakan sesuatu yang bagus, atau begitu masterpiece. berkaryalah dengan jujur, dengan hati sampai akhirnya karya itu layak di beri label bagus. dan tentunya penilaian itu lebih bermakna ketika datang dari orang lain, bukan dari diri pribadi.

Di penghujung tahun 2016 ada beberapa proyek yang saya kerjakan, salah satu proyek yang cukup menguras tenaga dan fikiran adalah mendesain interior salah satu apartemen di bandung. kliennya merupakan salah satu pemilik universitas swasta di bandung. kendalanya banyak, dari kesesuaian desain sampai jadwal sang klien yang begitu padat. sampai pernah saya membuat janji dengannya pada pukul 09.00 dan saya dengan percaya dirinya telah sampai di tempat klien tersebut, dia dengan santainya berucap "saya pending yah, nanti sekitar jam 12.00 saya kabarin lagi". memang hal seperti itu sangat lumrah terjadi, saya hanya bisa mengurut dada. di kejar deadline dan mengejar klien, nampaknya menjadi rutinitas yang tidak bisa terelakan.

secara desain, nilai kebutuhan dan keinginan coba saya akomodir menjadi seusuatu yang seimbang. tidak jarang klien cukup menginginkan hal yang tidak mungkin di wujudkan, tak jarang saya coba merangkap menjadi seorang mentalis, yang coba memberikan beberapa sugesti, sehingga klien mengerti dan kita berada pada suatu titik temu. sedikit saya lampirkan beberapa desai yang saya buat, sedikit tidak maksimal secara visualisasi, tapi itulah pekerjaan, kadang kita di tekan segala penjuru, sehingga cukup sulit mencapai titik kepuasan yang menjadi standarisasi.

Dining room and guest room

living room

dining room

Master bedroom


saya harap karya di penghujung tahun 2016 menjadi karya awal dalam menuntun karya selanjutnya.
semoga saya bisa membayar kekecewaan dan kekurangan pada karya selanjutnya.
buka kertas kosong kalian, begitu sayang jika kalian tidak kotori dengan karya yang akan menjadi perbincangan orang di hari esok,




Saturday, January 7, 2017

New concept

Mengawali 2017 dengan sesuatu yang positif, salah satunya merombak habis konsep blog ini.
konsep awal blog ini merupaka sebuah jurnal iseng harian, mengakomodir hal-hal konyol menjadi tulisan yang menarik, tapi seiring kesibukan, hal itu semakin terlupakan. maka lenyaplah blog ini dari daftar rutinitas saya.

pertengahan 2016 menjadi titik balik, kejenuhan di dalam berkarya membuat saya rindu terhadap menulis. menulis sangat erat kaitannya dengan membaca, meski membaca tidak se vakum menulis, tapi tetap membaca selalu menjadi bagian khusus dalam proses menulis saya.
Dengan harapan yang lebih positif saya kembali mencoba meniupkan roh kepada blog ini, saya hidupkan kembali dia dengan jasad yang berbeda. lebih terfokus terhadap kreatifitas dan segala atributnya. semoga ini menjadi awal yang baik. dengan mengganti nama blognya menjadi ruang semesta dan di dampingin tagline yang sedikit mempovokasi "berkarya dalam ruang, atau mati dalam lubang.

Secara harfiah ruang itu mempunyai batasan, tapi sayang coba memotong batasan itu dengan konsep semesta. biarlah semesta ini menjadi ruang yang tidak terbatas, biarkan semesta ini menjadi wadah jutaan kreatifitas. semoga jutaan kreatifitas kelak lahir dari blog sederhana ini. mari kita buar ledakan bintang, ledakan kreatifitas yang pecahannya menusuk adrenalin dalam berkarya.

Team of Janevalla studio

cara membuat link pada gambar

Conspiracy enthusiast

cara membuat link pada gambar

Stupid sketcher

cara membuat link pada gambar

Instagram

Popular Posts

New concept. Powered by Blogger.

About me

My photo
Bandung, Jawa barat, Indonesia
Menjadi seseorang yang terjun di dunia kreatifitas, membuat saya selalu menggali sesuatu yang baru. melihat dari sudut pandang yang berbeda dan mencari sampai detail terkecil. . pria kelahiran generasi 90, pernah hidup dalam masa keemasan. mencintai keluarga dalam seluruh lapisan. . suka menulis dan membaca, sebagaimana di ajarkan ibu guru sd waktu dulu, seiring perkembangan zaman menjerumuskan diri di dunia desain, khususnya desain interior.

mobilizers