Latest Posts

Wednesday, May 16, 2018

#Top5mountainsonglist : Musik yang menemani petualangan naik gunungmu.





Selamat memasuki bulan ramadhan bagi teman-teman yang beragama muslim, semoga Ramadhan kali ini penuh berkah, dan menjadi Ramadhan terbaik yang pernah di jalanin. Hemmm sambil puasa kayaknya seru nih ngobrolin soal musik. Tapi musik yang kita bahas kali ini masih belum move on dari tema petualangan, khususnya gunung. Maklum saya bersama pasukan  julung-julung invation baru selesai mendaki Gunung Gede. Nanti di tulisan terpisah saya akan ceritakan beberapa hal menarik ketika berpetualang mendaki Gunung Gede.

Balik lagi masalah musik, waktu saya naik gunung tentunya saya punya playlist yang nemenin saya menikmati suasana. Meski ga setiap track pendakian musik ini menjejali telinga saya. Ada kalanya saya lebih memilih suara alam. Desir angin, gesekan ranting, deburan air terjun dan tentunya teriakan-terikan penyemangat selama pendakian, itu menjadi suara alam yang akan selalu saya kangenin.

Okay langsung saja menuju top 5 mountain song list, meski sebenarnya playlist lagunya lebih dari 5, tetapi saya rangkum menjadi 5 terbaik, lagu yang saya pilih memiliki pesan dan kesan, khususnya untuk saya. Ketika musik bersingkronisasi dengan suasana, maka terciptanya sebuah chemistry yang menjadikannya sebuah lagu itu spesial.



No 5. 
Lagu ini di bawakan oleh sebuah band yang berasal dari kota Seattle, bergenre folk. Liriknya tidak terlalu panjang, terdapat banyak pengulangan. Tetapi harmonisasi lagu kerap membawa saya pada sebuah lamunan di gunung. Lagu ini mengiringi saya ketika sedang menikmati hangatnya api unggun di malam hari, sembari di temani secangkir stmj dan kopi hangat yang nikmat.


No 4. 
Sebuah lagu lama yang saya temukan dari blog walking, waktu itu saya memang sedang mencari sebuah refrensi lagu yang enak di dengarkan di gunung. Maka munculah Vashti bunyan dengan just another diamond day. Ketika saya mulai mendengar lagu ini, terus terang saya jatuh cinta pada flute yang harmonis dengan tarikan suara sang vokalis wanita. Kembali mendapat lagu yang pendek, tetapi kesannya begitu panjang buat saya. Lagu ini mengingatkan saya ketika menyentuh dinginnya air pegunungan. Riaknya terbentuk dari bening air yang mengalir. Semakin kita mengikuti arus air maka yang kita temukan adalah air terjun pegunungan yang menawan.




No 3. 
Nah ini lagu yang cukup familiar, sedikit bercerita tentang lagu ini. Lagu ini merupakan sebuah soundtrack dari film pendakian gunung Mahameru, sebuah film yang berjudul 5cm. seiring dengan tayangnya film 5cm, cukup berefek signifikan terhadap dunia pendakian. Khususnya anak muda jadi semakin penasaran untuk mendaki gunung, sebuah efort yang positif. Menurut saya film ini cukup bagus, terlebih sebelum saya menonton film ini, saya sempat membaca novelnya. Dan untuk castnya juga cukup berhasil. Yang menarik perhatian saya adalah Pevita dan Ralinsyah, beuuh dua dara yang bening itu menjadi bagian dari pendakian, saya jamin energi para pendaki di sebelahnya akan meningkat drastis.
Hal ini menjadi guyonan saya ketika lelah mendaki, saya selalu bilang “Masa kalah sama pevita ?”, dan terus kawan saya akan menimpali dengan. “da si pevita mah tas na di bawakeun, di pake pas di depan kamera”.

Okay balik lagi ke lagu, lagu ini mengingatkan saya ketika Summit attack  dini hari, lalu hampir mencapai puncak, saya memandang sunrise dari balik pepohonan. Sumpah, itu keren bangeeeeett. Saya sarankan pada teman-teman, sekali seumur hidup cobalah untuk mendaki salah satu gunung. dan rasakan sendiri sensasinya.



No 2.  
Kalo ini dari salah satu inspirator saya dalam dunia literasi dan petualangan, bung Fiersa besari. Dia mengajarkan berbagai hal pada saya dalam karyanya. Pandangannya terhadap dunia literasi dan petualangan kerap ia dokumentasikan dalam sebuah karya visual dan di unggah pada chanell youtubenya.

Buat yang penasaran silahkan langsung ke chanelnya. link chanel  youtubr : Fiersa Besari  .
Buat saya sendiri, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan. Kalo untuk lagunya yang saya pilih,  dikarenakan lagu ini menjadi sebuah ungkapan perasaan rasa rindu. Meskipun penganalogian rumah di lagu ini adalah seseorang yang di sayang dan di rindukan. Ada lirik yang saya suka. 

“ kita hanya berjarak, namun bukan berpisah. Bentangan kilometer untukmu kan ku tempuh”. 

“Engkau adalah rumah, tempat yang paling indah, di pelukanmu sayang aku akan pulang”. 

Ciiieee cieeee baper, yah bersyukurlah yang punya seseorang sebagai rumah. Dan kalian akan menjadikan ia sebagai kompas untuk jalan pulang.
Lagu ini mengingatkan saya ketika menembus hutan, melewati celah pepohonan. Sambil berjalan saya akan selalu mengingat rumah yang akan saya tuju ketika pulang.




No 1. 
Dan sampailah kita pada puncak pendakian top list, juaranya adalah
Stars and Rabbit dengan Man upon The Hill. Belum masuk pada inti lagu, lagi-lagi saya jatuh cinta terhadap lengkingan suara elda sang vokalis, asli suaranya ngingetin saya sama suasana etnik, suku-suku pedalaman, dan ini kental sekali dengan aroma petualangan. 

Setelah lengkingan suara di awal, kita akan di sajikan petikan gitar yang epik dari Adi Widodo yang tentunya di timpali dengan suara Elda yang menghidupkan suasana lagu ini.  Kalo meneliti lirik lagu sebenarnya ini tak jauh dari sebuah kisah cinta yang patah, membahas sebuah kenangan yang pada akhirnya dia harus berlapang dada pada keputusan bahwa pasangannya telah menemukan rumah yang baru pada kehidupannya. 

Tapi di balik apapun maknanya, saya menyukai arasmennya yang begitu menghanyutkan ketika saya dengar di gunung. Dan lagu ini mengingatkan saya ketika berada pada puncak gunung, terkena semilir angin .saya mengucap takjub pada Tuhan akan segala karunianya. Dia membentangkan hasil karyanya yang indah dan maha sempurna. Hamparan gunung yang agung.



Yo guys, segitu aja review dari saya, semoga bisa menginspirasi, bahkan menjadi masukan buat kalian. Siapa tau, lagu yang saya pilih bisa nyempil di playlist kalian, atau pilihan kita sudah sehati hehe. Dan kapan-kapan mari naik gunung sama-sama. Tetap berkarya sampai mati. karena berkarya itu ibadah. 

Monday, April 30, 2018

#BeMoreProductive dengan bekerja di Coworking space dan memakai jasa XWORK.



Apa yang kamu pikirkan tentang bekerja, kantor , sekolah, atau kampus ?. Yah, ada sebuah benang merah yang Terhubung. Yaitu sebuah tempat yang kental akan formalitas serta di dalamnya di hiasi dengan peraturan dan batasan. Tapi terkadang tidak semuanya seperti itu, ini hanya mengambil contoh kasus pada sebagian besar.



Bekerja pada suatu tempat yang di rasa kaku akan menyebabkan mood menjadi berkurang atau hilang, bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi stres. Lalu apa hasilnya kalau sudah memasuki tahap seperti itu ?. Pekerjaan tidak menjadi maksimal, berkarya malah menjadi terasa mumet sehingga proses kreatifitas menjadi tidak lepas.

Jadi apa solusinya untuk menanggulangi hal tersebut ?. jawabannya adalah coworking space.



Fenomena sebuah tempat yang menyediakan sarana atau prasarana dan menunjang berbagai kegiatan.  Fasilitas yang mumpuni serta suasana yang memenuhi merupakan nilai plus yang coworking space hadirkan.

Dengan adanya fenomena seperti ini akan memberikan keuntungan pada berbagai kalangan. Pada sisi pengembang merupakan sebuah lahan atau ide bisnis yang baru, mereka berlomba-lomba dalam meraih pasar. Sering kali tujuan itu akhirnya melupakan prinsip dasar coworking space yang memberikan fasilitas dan kenyamana pada user.  Tapi semakin ketatnya perkembangan coworking space, maka hal tersebut sepertinya semakin di perbaiki oleh para developer.

Sekarang  kita coba lihat beberapa keuntungan bekerja pada coworking space.

1.Suasana baru dan teman baru.
Tidak di pungkiri, suasana baru merupakan sebuah mood tersendiri, sebuah penghapus titik jenuh yang selama ini menjadi momok pada setiap pekerjaan. Suasana ini sangat membantu dalam berbagai aspek, khususnya dalam mengontrol semangat bekerja. Dimana ada suasana baru, di sana ada teman baru, tentunya kembali pada diri pribadi, apakah kamu orang yang lebih fokus ketika menyendiri atau senang bekerja bersama. Tapi untuk saya pribadi teman baru selalu membuka jendela dunia yang baru, entah itu menjadi jalur networking atau bisa saja mereka menjadi saudara kita.


2.Biaya bisa di atur.
Semua sudah on budget, kita membutuhkan apa, fasilitas apa, semua sudah terencana dari awal. Maka jangan khawatir akan ada biaya tambahan, karena semua sudah terencana dan sesuai kebutuhan.




     3.Terdapat berbagai fasilitas penunjang.
Ketika sedang bekerja, pastinya selalu di kuntit rasa lapar, apa lagi yang suka ngemil, beuuh ini memang sudah urusannya dengan perut. Tapi tidak usah khawatir, sebagian besar coworking, atau malah hampir semuanya selalu menyediakan pantry, atau bahkan cafe sebagai fasilitas penunjang. Selain itu coworking space juga menyediakan toilet yang terjaga kebersihannya, tempat parkir yang aman. kKmu ga mau dong, ketika tiba-tiba kendaraan kamu sudah raib pas mau pulang. Amit-amit deh jangan sampe terjadi.




4.Jaringan internet yang optimal.
 Pernah merasakan bekerja di ruangan terbatas, panas, dan tentunya kurang nyaman?. Kalo saya pernah, dulu ketika harus bekerja dengan kecepatan internet yang tinggi, pastinya tempat yang di datangi adalah warung internet, atau lebih akrab disapa warnet. Tapi itu dulu, sekarang dengan bekerjanya di coworking, saya selalu terfasilitasi dengan kecepatan internet yang optimal. Jangan kawatir kesedot kecepatan oleh mba-mba yang sedang asik nonton drama korea di samping kamu. Mending ajak kenalan, nambah temen deh, siapa tahu jodoh. ;P.



     5. Anugrah terbesar bagi para developer startup dan freelancer.
 Saya punya teman yang selalu terlihat sibuk, tapi dia bukan orang kantoran. Yup betul sekali dia adalah seorang freelancer berdedikasi. Dia biasanya bekerja di coworking space, baginya semua sudah terpenuhi, bahkan jika harus bertemu klien, selain di cafe dia biasa lakukan di coworking space.



Tidak jauh dengan teman-teman yang bergerak pada bidang startup. Ketika membutuhkan sebuah alamat kantor, maka virtual office yang di sediakan coworking space sangat membantu, selain mempunyai sebuah alamat yang membuat kantor menjadi lebih prestisius, coworking juga mempunyai resepsionos yang bertugas untuk menyambungkan telepon, serta membantu dalam berkirim surat .

 Dan ketika kamu sebagai sorang developer startup akan mengadakan sebuah event gathring atau melakukan sebuah meeting yang lumayan formal dengan klien, maka coworking space menyediakan pula fasilitas penyewaan ruang meeting dan ruangan untuk event. Sungguh kita semakin di mudahkan untuk bekerja dan terus melakukan hal krteatif.


Sekarang PR nya adalah , bertaburan coworking space memang memberikan sebuah pilihan yang banyak, tetapi kadang pas di rasa, ternyata fasilitas dan kenyamanannya tidak sesuai dengan ekspektasi. Kita sebagai user telah di cekoki sebuah prinsip, ketika bekerja di sebuah coworking space, maka goal yang harus di dapat adalah fasilitas yang mumpuni serta suasana yang menunjang untuk bekerja serta melahirkan sebuah proses kreativitas.

Ternyata ini menjadi pr besar pada penyedia layanan coworking space. Untungnya saya pribadi punya rekomendasi mengenai coworking space, semuanya sudah di sediakan oleh xwork. Bagaimana tidak xwork berupa sebuah aplikasi yang sangat membatu para user seperti kita. Dengan luasnya jaringan xwork karena telah terhubung dengan hampir puluhan coworking space di Indonesia. Kita bisa memilih coworking seperti apa yang kita butuhkan, dan tentu saja kita bisa mengecek tempat mana yang paling memungkinkan untuk kita datangi sesuai jarak tempuh kita.


Mari kita mengenal lebih jauh tentang xwork.


Dari awal yang saya soroti adalah sebuah tempat yang memfasilitasi serta memenuhi unsur kenyamanan dalam bekerja. Ini tidak terpaku pada coworking space saja, ternyata xwork memenuhi itu semua. Dengan sebuah konsep startup yang menyediakan penyewaan ruang meeting, ruang kantor, coworking space, event space, dan virtual office yang ada di Indonesia. Ini akan membantu kita sebagai user.



Saat ini XWORK sudah mencangkup seluruh kota besar di Indonesia, dan sudah memiliki 1.200++ ruang yang tersedia di XWORK.
Wow, secara pilihan  ini lebih dari mumpuni. Dan untuk segmen pasar yang di bidik, ini cukup cerdas. Untuk kalangan perkantoran sangat membantu, terlebih sekarang orang tidak hanya memilih bekerja secara formal. Banyak temen-temen di luar sana yang  memilih bekerja secara freelance. Meskipun beberapa teman yang bekerja secara freelance. Semua transkasi dan kegiatan di lakukan secara online, tak jarang meraka harus bertemu, maka coworking akan memfasilitasi itu.


Selain itu XWORK menunjang berbagai kegiatan, terbukti dengan adanya event space. Maka kegiatan yang sudah sangat matang  kamu rencanakan bisa terealisasikan dengan XWORKS.
Jangan takut dengan perihal booking dan pembayaran. Di XWORK transaksi menjadi lebih mudah, karena menggunakan SSL system. Dan juga dapat memesan secara real-time, serta kamu akan mendapatkan harga menarik dan terbaik di XWORK. Karena harga sudah termasuk pajak dan tidak ada tambahan biaya lain. Jadi semua sudah terencanakan dengan jelas.

Oh ada satu lagi yang seru dari XWORK tentang penyewaan ruang meeting dan event space. XWORK akan menjadi pihak ketiga Anda untuk mencari business spaces yang bisa mendukungh produktifitas Anda. XWORK juga dapat mengorganisir event anda mulai dari meeting mingguan, meeting bulanan atau mungkin ada special occasion lain yang mebutuhkan ruang meeting dari XWORK. Dan seluruh ruang meeting dan event space yang tersedia di XWORK sudah bisa Anda pesan juga dengan makanan serta coffee break, jadi Anda tidak perlu kesusahan untuk mencari makan dan kopi selagi Anda melakukan meeting.



Nah begitulah ulasan saya tentang XWORK dari segi fasilitas dan sistem pembayaran.
Sudah terbayang kan, begitu dimudahkannya kita dengan adanya XWORK. Dengen berbagai preview gambar, kita sudah bisa mengatur, suasana seperti apa yang kita butuhkan, serta  ribuan koneksi dengan berbagai coworking space, sangat membantu kita dalam memilih dengan leluasa.
Jadi masih ragu untuk mencoba XWORK ?. kalo saya sih tidak. XWORK sudah membuktikan semuanya.





x

Sunday, June 11, 2017

Konsumtif adalah pelampiasan.

Kesal ?, marah ? atau malah kesepian. Habiskan uangmu, belanja, makan enak sepuasnya atau jalan-jalan kemana saja. Pemikiran itu kerap ada dalam diri sebagian orang. Ada rasa ingin mengalihkan atau mengobati, tapi ternyata pelampiasan itu tak jarang malah menambah masalah yang baru.
Banyak alasan, kenapa berprilaku konsumtif menjadi jalan utama untuk mengalihkan masalah, saya tidak pernah berpikir itu bisa menyelesaikan masalah. Mungkin efeknya seperti drugs atau alkohol, kesenangan sesaat yang ujungnya menambah masalah yang baru. Memang tidak di pungkiri ketika melakukan sebuah prilaku konsumtif, rasa senang itu akan timbul, seperti kembali pada fitrah kebutuhan ketika terpenuhi maka hasilnya adalah kepuasan. Dan mungkin kepuasan sementara ini yang menutupi keresahan atau masalah pada awalnya.

Saya ambil contoh ketika perilaku konsumtif terhadap suatu benda, misalnya saya membeli sebuah gadget keluaran paling baru, rasa puas menjadi salah satu orang yang memiliki gadget akan memberikan efek kepuasan sejenak. Setelah euphoria itu berlalu, maka masalah yang di hindari itu kembali menghampiri. Secara logika kesenangan memang di dapatkan, tetapi hanya sejenak.
Melalui makanan mungkin lebih sedikit berefek panjang, karena efeknya langsung di kaitkan dengan tubuh. Biasanya setelah kenyang, otak bisa sedikit berpikir jernih. Entah lah ada atau tidak hormon yang berpengaruh, saya tidak terlalu mengkaji bagian itu. Saya hanya ingin mengkajinya dari segi kebiasaan dan tingkah laku.

Ada sedikit nilai positif dari traveling, ini bisa menjernihkan suasana, dengan adanya jeda waktu untuk pergi dari rutinitas, setidaknya membuat pikiran lebih jernih, dan mungkin saja malah adanya pemikiran baik dalam mengatasi masalah yang di alami. Tapi kembali, jika ini berhubungan dengan prilaku konsumtif, maka tunggu saja efek domino itu akan berlanjut.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi tips jika prilaku ini kembali kambuh atau mulai menyerang.
Ketika di rundung masalah dan seperti ada hasrat untuk melampiaskannya terhadap perilaku konsumtif maka yang halus di lakukan adalah.

a.      Berfikir akibat yang di timbulkan.
"Penyesalan itu memang di akhir, kalau di awal ya pengumuman", begitu kata-kata yang sering saya dengar dari sekitar. Mungkin ketika kata-kata itu benar di telaah sekaligus di aplikasikan, sepertinya kita bisa lebih berpikir. Melihat lebih jauh dari efek yang akan di timbulkan, lebih bijak dalam mencermati nilai positif dan negatif. Percayalah sedikit meluangkan waktu untuk menarik nafas lalu membayangkan beberapa langkah ke depan itu tidak terlalu sulit.

b.      Membaca buku atau menonton video tentang buruknya berprilaku konsumtif.
Membaca buku ibarat mendengar nasihat yang di sampaikan secara sistematis dan sebaik mungkin, dengan trik-trik penulis dalam menyampaikan tetapi tidak menggurui, biasanya kita bisa lebih terbuka dalam berpikir, tetapi jika membaca buku itu adalah sesuatu yang lebih sulit daripada mendaki puncak Everest, setidaknya luangkan sedikit waktu untuk menonton video singkat. Tentang motivasi dan pengalaman. Video tersebut banyak bertebaran. Jika masalahnya sulit menemukan video tersebut. Youtube dan google sepertinya sukarela dalam membantu.

c.      Sharing dengan teman yang anti berprilaku konsumtif.
Punya teman yang kadang kita anggap menyebalkan ?. alasannya karena dia terlalu kaku, hidupnya seperti jadwal piket, begitu saja, tersusun rapih dan berulang-ulang. Nah ini kesempatan kita mencuri ilmu dari dia. Biasanya dia akan memberikan tips ajaibnya, meski kadang dengan nyinyir kita akan mencibir “ari maneh cageur ?” (kamu sehat ?). tapi percayalah tips aneh dan ajaib itu, di suatu hari akan menyelamatkan kita dari kekhilafan.

d.      Terjun ke masyarakat ekonomi lemah.
Terbiasa dengan lingkungan yang serba ada, lapar tinggal beli, bosan tinggal jalan. Sepertinya ini waktunya kita mengenal dunia yang selama ini hanya ada di balik kabut. Coba sedikit melihat ke bawah, jangan terlalu asik menengadah ke atas. Di bawah banyak sekali orang yang dengan uang yang kita anggap hanya berlaku untuk seporsi chicken marryland, maka untuk orang tersebut cukup memberi makan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, adek, kakak beserta sisanya untuk kucing kampung kesayangan. Rasakan apa yang mereka punya, mereka punya yang biasanya kita lupakan, rasa bersyukur dan rasa selalu merasa cukup. Cukup dalam artian, Tuhan selalu memberikan rejeki yang cukup tiap hari. Sehingga mereka senantia bersyukur terhadap kekurangan.

e.      Ikut komunitas.
Komunitas anti konsumtif ?. boleh tuh. Silahkan wujudkan, siapa tahu bisa banyak memberikan manfaat untuk orang banyak. Tapi jika masih belum terwujud, jangan bimbang, gamang dan resah. Masih bertebaran komunitas yang berprinsip memberikan nilai positif sebanyak mungkin. Tidak terbatas apa kategorinya. Biasanya komunitas ini berorientasi terhadap tanggung jawab dan pengembangan diri. Komunitas yang bertujuan positif selalu mendidik dalam segala aspek. Ya salah satunya adalah bagaimana cara kita bertanggung jawab terhadap diri sendiri, begitu pula cara kita dalam memandang sebuah perilaku konsumtif.


Semoga tulisan yang penuh dengan dugaan dan doa ini bisa bermanfaat, semata-mata hanya ingin menyampaikan keresahan dan berharap, perilaku konsumtif dapat di lampiaskan ke dalam hal yang lebih positif. Terimakasih telah membaca. Salam dari semesta untuk kita di dalamnya.


Sunday, June 4, 2017

Lepas penat dengan pergi ke Teras Cikapundung.


Sekali lagi sang walikota Bandung yang dikenal kreatif dan sering bertegur sapa lewat media sosial ini, mempersembahkan sebuah kawasan wisata tengah kota. Yaitu Teras Cikapundung. Sudah lumayan lama  kawasan ini di bangun, tapi saya baru di kasih waktu untuk menengok tempat ini. Kalo lewat sih sering, tapi kalo harus dengan sengaja melipir untuk sedikit kepo sih baru sekarang.
Waktu itu hari minggu, lumayan rame. Niat foto-foto landscape sepertinya lumayan sulit, lagian datangnya kesiangan, jadi foto-foto saja seadanya. 

Menurut saya landscape nya keren. Khas banget Bapak walikota kita yang di kenal pula sebagai seorang Arsitek. Desain beberapa spotnya cukup berkonsep dan pastinya instagramable kata anak zaman sekarang mah.

Ada permainan kontur dan leveling, lalu permainan warna yang cukup memikat. Seperti jembatannya yang sengaja di kasih warna merah, sehingga benar-benar menjadi main interest. Bagi saya pergi kesini tidak hanya menikmati suasana, tapi cukup menikmati bagaimana desain ruang terbuka dari Teras Cikapundung ini.

Secara fasilitas ada semacam stage, lalu ada bench atau tempat duduk yang di susun tepat mengarah sungai yang membelah area Teras Cikapundung. Menyebrang melalui jembatan, maka akan menemukan kolam yang ternyata di berdayakan sebagai terapi ikan. Tempat ini cukup di minati oleh warga yang berkunjung. Sedikit turun ke bawah sungai, ada beberapa wahana air yang bisa di coba. Cukup menghibur dan tentunya murah meriah. Sepertinya sedikit pergi ke arah atas lagi akan menemukan warung-warung, buat perut yang belum sempat sarapan, bisa lah satronin ibu dan bapak penjual makanan. jangan takut dengan tiket masuknya. ini gratis ko, hanya di minta bayar parkir saja, itupun cuma Rp. 2000.


Berikut momen yang saya tangkap dari hasil kunjungan saya ke teras cikapundung.






Silahkan berkunjung, jangan lupa ajak teman, sodara, keluarga, pacar dan mantan. eeeh. untuk mantan resiko di tanggung sendiri karena bisa menyebabkan baper dan gangguan hubungan kedepannya. sorry untuk artikel kali ini tidak terlalu panjang, saaya ada beberapa kerjaan yang memaksa rodi lahir batin. saya akan tebus kekurangam artikel ini di tulisan selanjutnya.


Saturday, May 27, 2017

Artapela berlalu, Tahura pun di tuju.


Ini tulisan yang berawal dari kekecewaan, berniat refreshing sebelum menyambut Ramadhan, tetapi faktanya terbentur beberapa kendala. Bagi yang belum tahu Artapela itu apa ?. Artapela adalah sebuah gunung yang berada di kawasan daerah Kertasari berbatasan dengan kecamatan Pangalengan, Bandung Jawa Barat. Untuk ketinggiannya kurang lebih 2194 mdpl. Tapi jangan dulu mengomentari tentang ketinggiannya yang tidak setinggi gunung-gunung popular di jawa barat seperti gunung Gede pangrango, gunung Papandayan atau bahkan rival sekotanya gunung Puntang. 



Gunung Artapela menawarkan pesona berupa sunrise dan sunset yang dapat di nikmati dengan sekhidmat mungkin, lalu padang rumput dan ilalang yang cocok untuk menjadi latar selfie , bahkan di bawahnya terdapat sebuah danau yang bernama danau Aul. Lalu puncak gunung Artapela merupakan kawasan untuk berkemah. Sembari menikmati suasana alam dan obrolan-obrolan dengan teman sependakian, merupakan rencana yang tepat jika ingin sejenak melupakan rutinitas kota dengan sedikit melipir ke Artapela. Dan seperti pegunungan pada umumnya, suasananya begitu menyegarkan. Dan suasana ini begitu instagramable bagi temen-temen pecinta cekrek mencekrek alias popotoan. ^_^.

Sebetulnya tidak ada masalah dengan gunung Artapela, yang jadi masalah adalah saya gagal untuk ke sana. Sekali lagi saya gagal. Yah gagal. Sehingga review tentang Artapela di atas, saya dapatkan dengan googling dan sedikit interview dengan teman saya yang tinggal di Pangalengan. Jadi tulisannya berakhir nih ?. diih ga seru gini bray. Ya tentu nggak lah, seperti judulnya yang terpang-pang dengan gagah. Setelah beberapa hari saya galau, ( cieee cie galaaau ). Saya memutuskan mereschedule, intinya tempatnya harus Alam terbuka dan bonus kesegarannya, dekat dan tidak membutuhkan waktu yang lama secara ruang dan waktu, dan terakhir adalah budget yang seminimal mungkin karena hilal gajihan masih jauh di depan mata. gubraak.

Maka di putuskanlah Tahura, atau lebih lengkapnya Taman Hutan Raya Juanda, yang terletak di Dago. Mungkin sudah banyak yang familiar dengan tempat ini. Saya tidak akan merivew akses atau fasilitas apa saja yang terdapat di sini. Saya hanya ingin menceritakan apa yang saya lihat, rasa dan raba. Hemmm maksud saya raba, duh gimana yah ngejelasinnya . pokonya raba dalam artian positif.
Meluncur dengan pasukan julung-julung invasion, team ini adalah teman main sekaligus teman studio janevalla.com. sedikit saya jelaskan janevalla adalah studio yang bergerak di bidang desain interior dan arsitektur. Kami sepakat ketika kita bermain melepas stress , kita tidak menggunakan nama janevalla tetapi julung-julung invasion. Nama itu di dapatkan ketika kita jalan-jalan ke suatu tempat bernama pulau Peucang, nama itu spontan tercetus begitu saja. Dan ternyata cukup nyantol di hati. Tapi belakangan ini sempat terjadi perdebatan, julung-julung mana yang dapat mendaki gunung dan kelayapan di daratan. Tapi ya sudahlah terlanjur eksis itu nama. Sayang jika di kubur dan harus solawatan.


Kembali ke Tahura, Tahura waktu itu rame banget, dari bocah-bocah study tour sampe keluarga bahagia pecinta suasana segar. Kalo ingin menyepi seharusnya jangan di area dekat-dekat pintu masuk, jelas itu merupakan area keluarga. Maka kami memutuskan ke area paling jauh yang nantinya tembus ke Maribaya.

Ada banyak  cara untuk menikmati Tahura Juanda, ada yang lari-lari ala atlit di kejar setoran, ada komunitas sepedah yang saya lihat begitu riang gembira. Ada rombongan Jalan santai dengan canda tawa. Dan ada juga yang nyewa ojeg karena masalah stamina. Yah whatever, yang jelas semua begitu bahagia. Yah begitu juga dengan kami gerombolan julung-julung, harusnya kami berlima, tapi dikarenakan satu teman kami harus melaksanakan tugas mulia menemani ibu bapaknya. Maka kembalilah kami dalam squad minus one. Kami memutuskan menelusuri Tahura dengan jalan santai, hemmm maksudnya sangat santai dan sesekali menangkap momen dengan kamera yang kami bawa masing-masing. Memang temanya hari itu sambil olahraga sambil fotografi.

Nah ini beberapa momen yang berhasil saya abadikan.  Jalanan Tahura sebetulnya telah di kondisikan untuk tracking dan dilalui dengan nyaman, tetapi seiring waktu memang memerlukan beberapa perbaikan lagi, tetapi menurut saya itu bukan masalah. Semua bakal teralihkan dengan suasana Tahura yang segar. Percayalah hijau-hijau bakalan mengalihkan pandangan anda dari jalanan yang kurang rata.


Look at the detail, yah buat temen-temen yang suka fotografi, banyak objek yang bisa di tangkap. Bisa bunga yang seperi saya lakukan, atau beberapa detail menarik yang menurut saya selalu memberikan cerita tersendiri pada bagiannya.




Wohooooo ini menu wajib kita, penangkaran rusa, yah dikarenakan logo janevalla adalah kijang atau rusa maka setiap penangkaran berbau rusa kami bakal satronin, bagi kami mereka adalah makhluk sakral yang mewakili ideology dan filosopi kami hahahaha.




Yang suka landscape pasti terpuaskan, banyaaaaakkkkkk banget objek yang bisa di abadikan. Seperti jembatan, pepohonan, kombinasi Antara rumah dan landscape sekitar. Atau bahkan air terjun dan jembatan. Saya rasa Tahura lengkap membrikannya untuk temen-temen .






Dan terkahir berhati-hatilah terhadap warga lokal, nampaknya mereka sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Dan mereka bisa saja menyerang kita yang terlihat lemah dan tidak berdaya hahahaha.



Sebetulnya masih banyak objek yang tidak saya abadikan, ada beberapa gua peninggalan sejarah, terus spot untuk hammock, lalu beberapa kawasan cantik yang di biasanya di pakai untu pasangan-pasangan menjelang halal alias prawed. Soalnya saya pikir banyak orang pada tulisan mereka menjelaskan tentang hal tersebut. Saya hanya ingin fokus menceritakan dari sudut pandang saya.

Begitulah perjalanan singkat seharian di Tahura, entah berapa KM yang kita sudah lewati. Yang jelas kaki lumayan lemas, tetapi kami merasa puas. Alam terbuka memberikan inspirasi dan ketenangan, buat saya pribadi sambil menikmati Tahura sambil mendengarkan lagu-lagu yang harmonis dari ipod saya, makin membuat jatuh cinta dan menikmati alam.

Yang paling saya suka dari perjalanan ini, semakin meyakinkan saya. Ketika semuanya menjadi runyam maka jawabannya kembalilah pada Alam dan Tuhan. Maka setidaknya kita akan mendapatkan ketenangan. Tidak hanya secara psikis tetapi secara moral dan emosional.
Okay guys sekian tulisan saya tentang Tahura yang awalnya berasal dari kekecewaan dan keresahan.
Keep the place clean when you visit, and see u again at the next journey.




Sunday, May 21, 2017

Cerpen : Alasan untuk pergi.




Puluhan pertanyaan berusaha menghujamku, aku hanya terdiam, bibirku terkunci rapat-rapat. Otaku seakan berhenti sejenak kemudian mencoba kembali bergerak sebagaimana mestinya. Suara-suara sekitar seakan menyembunyikan artikulasi. Hanya hening dan buram yang menyertai.
Aku tak pernah bisa menjawab semua pertanyaannya , aku hanya bisa dengan diam meninggalkannya. Meninggalkan dia yang akhirnya terduduk lemah. Menenggelamkan mukanya dalam himpitan kedua tangannya yang di iringi dengan air mata.

Apakah aku salah ?. jelas iyah atau mungkin. Aku tak pernah bisa berbicara banyak, tidak, aku tidak bisu. Aku hanya bodoh dalam merangkai kata secara verbal. Kalimat yang keluar kadang beriringan dengan emosi dan kebodohan. Dan demi menekan segala kebodohan yang lainnya aku putuskan untuk hanya diam dan memilih bungkam.

Aku hanya bisa mencurahkannya dalam tulisan, setidaknya kata yang tertulis bisa aku baca dan aku ganti ketika aku merasa tidak cocok dengan isinya. Mungkin terlihat bodoh dan pecundang. Tapi aku harap ada sisi keromantisan dalam bau kertas dan kalimat-kalimat yang di tata sedemikian rupa.

Untuk Asti, 
Maaf aku hanya bisa pergi dan membiarkanmu dengan jutaan pertanyaan dan kemarahan.
Maafkan aku yang tak banyak bicara dalam menanggapi semua ucapanmu.
Dan seharusnya kamu tahu, setelah hari itu, aku tak mau menyakitimu lagi dengan kata-kata.
Dan sekarang biarkanlah aku berbicara lewat tinta dan tulisan.
Ketika kamu mengatakan ini adalah akhir, dan tidak pernah ada alasan untuk mempertahankan ini semua. Aku malah sebaliknya.

Aku malah tidak pernah menemukan alasan untuk pergi, selalu saja ada jawaban.
Aku harap ini bukan sebuah bentuk pertahanan dari ego.
Aku harap ini adalah pertahanan terakhir dari alam bawah sadarku untuk mempertahankan semua ini.

Kamu berkata semua sudah menjadi hambar, terlalu banyak sakit hati dan terlalu sering kata-kata buruk menghantui. Aku kembali minta maaf untuk semuanya, semua ucapan yang menyakitimu. Aku tak punya teori pembenaran apapun. Aku hanya bisa duduk dalam diam dan kembali menyesali. Aku harap doaku akan kembali menyembuhkanmu. Aku hanya bergantung kepada kuasa Tuhan dan segala mekjizatnya. Dan bila hati itu di izinkan untuk menjadi benih baru. Aku bersedia menjaga dalam siang dan malam, dalam tandus atau derai hujan. Atau bahkan dalam semua keadaan yang masih di pertanyakan.

Kau suruh aku kembali mencari penggantimu, aku hanya diam dan mengingat, sejujurnya kau seudah curang Asti. Pada setiap wanita yang ku temui, selalu ada namamu tersemat dalam setiap nama mereka. Selalu ada senyuman yang begitu lekat di hari-hariku yang lebih manis dari senyum mereka. Kau terlanjur menyentuh hatiku begitu dalam, sehingga siapapun yang masuk tak akan pernah menyentuh dasar hatiku. Kau curang asti. Kecurangan yang begitu aku sukai. Dan selalu aku nikmati. Hingga aku memang tak sanggup pergi.

Terlalu banyak yang kau perjuangkan untuku, kesabaranmu, erat rangkulanmu, dan besarnya harapanmu. Aku tahu kau sekuat apa asti. Dan itu bukan alasan untuk aku menjadi lemah dan pergi. Aku tak ingin merangkul seseorang yang hanya berada pada tujuan akhir, tapi aku selalu ingin berdampingan dengan seseorang yang selalu aku pegang erat tangannya sepanjang jalan menuju akhir.

Dan sekali lagi aku tak pernah menemukan alasan untuk tak merindukanmu, rindu yang menghembuskan sejarah dan cerita, rindu yang selalu membawa pelukan dan mimpi-mimpi. Dan rindu yang berharap pada segala pertanyaan yang tidak pernah membutuhkan alasan.
Sekali lagi maafkan aku, aku takan pernah dan taakan bisa menemukan alasan untuk pergi darimu.
Maafkan aku beserta segala keegoisanku.
Dari aku yang tidak pernah menemukan alasan untuk pergi

Anjar.

Di ujung sana, Asti menatap lekat-lekat tulisan itu, ada gemuruh dalam hatinya, ada pesan yang ingin ia sampaikan, dan kembali ada tetesan air mata membasahi surat itu. Dan mungkin ada rasa yang kembali tergugah.




Sunday, May 14, 2017

Mari mendesain "Hal yang perlu di lakukan sebelum memasuki proses mendesain."



Memasuki proses mendesain sebetulnya merupakan proses yang paling asik, dimana kreatifitas bakalan di tuangkan semaksimal mungkin . Bagaimana Saya dengan bebas menumpahkan inspirasi. Tapi sebelum memasuki proses ini ada beberapa hal yang mesti di lalui.  Saya akan memplot ini pada ranah proyek, contohnya proyek interior sebuah rumah.

Sebetulnya jika memasuki proyek rumah, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, karena di dalam sebuah rumah selalu terdapat berbagai macam aktifitas, dan ini sangat berpengaruh terhadap fasilitas dan suasana seperti apa yang akan di hadirkan pada rumah tersebut.

Proses wawancara

Proses ini bertujuan menggali informasi sedalam mungkin, dari mulai hal sensitif seperti budget sampai hal teknis, interior rumah seperti apa yang akan di buat.
Metode dalam wawancara ini bisa bersifat secara langsung atau di gali secara tidak langsung berupa percakapan yang bersifat santai buka pertanyaan per point.
Contohnya seperti ini, jika saya melakukan wawancara secara langsung, maka dengan sangat gamblang saya akan bertanya, rumah seperti apa?, ingin warna apa?, ingin penggunaan material apa ?. Cara seperti ini sebenarnya bersifat kaku. Dan akan membuat sebuah pembicaraan yang formal dan terkesan kurang akrab.

Berbeda ketika saya mewawancarai dengan cara yang lebih santai. Biasanya di awali dengan beberapa percakapan yang membangun suasana akrab, dan pertanyaan tidak bersifat langsung menuju pokok, ada beberapa jeda antara satu pertanyaan dengan pertanyaann yang lainnya.
Kelebihan dari wawancara ini, terkadang saya menggali data yang kadang tidak terduga. Dan itu bisa saja menjadi data kunci ketika dalam proses mendesain.

Proses pengukuran
Proses pengukuran terkadang berbarengan dengan proses wawancara, tapi itu juga tergantung dengan luasan proyek. Jika proyek mempunyai luasan yang cukup besar, sebaiknya dilakukan terpisah dengan proses wawancara.

Sebaiknya melakukan proses pengukuran dari pagi, jika memungkinkan. Biasanya mengukur itu lebih enak di lakukan dua orang. Satu orang bertugas sebagai orang yang membuat sketsa dan mencatat ukuran, dan satu orang lagi melakukan pengukuran site. Itu membuat semua lebih efektif dan cepat. Jika ingin mengukur luasan yang lumayan besar, lebih enak menggunakan meteran digital. Tetapi jika sudah menyangkut detail, maka meteran manual menunjukan kegunaannya.

Proses pengukuran awal di fungsikan untuk desainer dalam pembuatan gambar desain. Terkadang ukuran ini masih bersifat sementara dan akan di sesuaikan lagi dengan pengukuran untuk pelaksanaan. Dan pada pengukuran berikutnya lebih enak jika langsung membawa tukang yang akan mengerjakan. Sehingga detail di lapangan akan di sesuaikan untuk tukang mengerjakan desain di workshop.

Pembuatan konsep
Setelah data terkumpul, maka proses selanjutnya adalah penyusunan konsep. Konsep ini telah memasuki tahap perencanaan.
Perencanaannya berupa :
a.      Pemilihan tema dan gaya
b.      Pengolahan data aktifitas dan fasilitas
c.      Pemilihan bentuk
d.      Pemilihan warna
e.      Pemilihan material
f.       Penyesuaian Image chart
g.      Timeline proses desain dan pelaksanaan (bila proyek sepakat dengan pelaksanaan )
Semua poin di atas memiliki penjelasan yang cukup detail, semoga di tulisan selanjutnya saya bisa lebih menjelaskan secara detail proses pembuatan konsep.

Tambahan
Setelah proses pembuatan konsep, tahap selanjutnya lebih ke arah asistensi. Dimana komunikasi dengan klien harus terjalin dengan baik. Mulai di jelaskan juga sistem yang akan di gunakan, dari revisi desain, fee desain dan kalau sampai ke tahap pelaksanaan. Perlu adanya estimasi biaya yang akan di susun dalam bentuk RAB (rancangan anggaran biaya ). 


x

Team of Janevalla studio

cara membuat link pada gambar

Conspiracy enthusiast

cara membuat link pada gambar

Stupid sketcher

cara membuat link pada gambar

Instagram

Popular Posts

New concept. Powered by Blogger.

About me

My photo
Bandung, Jawa barat, Indonesia
Menjadi seseorang yang terjun di dunia kreatifitas, membuat saya selalu menggali sesuatu yang baru. melihat dari sudut pandang yang berbeda dan mencari sampai detail terkecil. . pria kelahiran generasi 90, pernah hidup dalam masa keemasan. mencintai keluarga dalam seluruh lapisan. . suka menulis dan membaca, sebagaimana di ajarkan ibu guru sd waktu dulu, seiring perkembangan zaman menjerumuskan diri di dunia desain, khususnya desain interior.

mobilizers